Lagu pembunuhan dan penganiayaan

Waktu remaja aku suka mengajar keponakanku bernyanyi.
Kuajarkan dia menyanyi lagu Potong bebek angsa…
Tiba tiba dia berkata, kenapa lagunya lagu pembunuhan
Terkejut aku sejenak dan bertanya dalam hatiku, apa yang salah dari lagu-lagu itu. Tak terlintas dalam pikiranku sama sekali.
Dia mulai bernyanyi, “Potong bebek angsa, masak di kuali”
Dia berteriak, “Itu pembunuhan.. bebeknya dipotong dan dimasak”
Tak mau berdebat aku dengannya, kuajarkan lagu baru, cicak cicak di dinding.
Dia asyik mendengarkanku menyanyikan syair lagu cicak,
Cicak cicak di dinding, diam diam merayap, datang seekor nyamuk ..hap lalu di tangkap.
Berteriaklah si kecil keponakanku, “Itu penganiayaan … nyamuknya ditangkap”
Ha … 

Jakarta, May 6, 2009 at 8.12 PM

Comments

Popular posts from this blog

Table topic 1: Never… never give up

We love to love

Dealing with difficult person with acceptance

Suffering and tired

My Relationship with God

“Alone”

I am still here for you

Hundred percent!!

I am perfectly blessed in my imperfection

Please keep doing it