Kirk Tinsley's writing

I would like to share in my blogs, one of my students writing in Indonesian language. He wrote it by himself and I am so proud of him. 

Through his writing I can see the beauty of diving in Indonesia, which I probably never do it by myself. Thank you for Mr. Tinsley for giving me the  permission to publish his writing in my blog. 


Empat Minggu di Sumatra

Tujuh minggu lalu saya bekerja di Pekanbaru Sumatra. Saya kerja di sana untuk empat minggu. Saya tinggal di Sumatra, tapi saya terbang pulang pada hari Sabtu dan Minggu.
Penerbangan dari Jakarta ke Pekanbaru adalah lebih baik karena saya bisa upgrade ke Kelas Bisnis. Saya menemukan rencana “EMD Jam Penerbangan” yang boleh upgrade untuk Rp 330.000,- (~US $25). Saya mencoba untuk penerbangan dari Pekanbaru ke Jakarta tapi orang Garuda tidak tahu tentang itu.
Waktu di Sumatra, saya melihat banyak monyet. Ada tiga jenis monyet satu kecil coklat, satu kecil hitam, dan satu lebih besar. Tapi monyet besar tidak kelihatan karena pemalu.

Setiap pagi saya mendengar suara monyet besar. Saya rekam suara monyet besar di iPhone saya.
Di Sumatra punya rumah tamu seperti hotel nama Wisma Bukit. Saya tinggal di sana selama dua minggu. Kemudian saya pindah ke rumah tamu lain nama Lantana. Orang-orang Indonesia percaya rumah tamu Lantana berhantu. Mereka percaya berhantu karena dekat hutan.
Saya tidak percaya hantu tetapi malam terakhir saya tinggal di ruang tamu Lantana, saya sendirian. Itu sedikit menakutkan.
Untuk makan siang pelayan di rumah membawakan makanan dari Mess Hall. Makanan baik tapi saya tidak suka ikan. Saya suka ayam dan sapi.
Satu malam saya pergi dengan rekan-rekan untuk makan malam. Kami pergi ke rumah makan baru “Sushi Tei”. Itu sangat bagus dan sama separti Sushi Tei di Jakarta.
Itu sulit berada jauh dari keluarga saya untuk empat minggu. Tapi saya bisa belajar banyak tentang Sumatra.

Cerita dari Kirk Tinsley
Senior OE Advisor
Chevron Indonesia Co


 Menyelam di Bali
Untuk liburan (R&R) saya pergi ke Bali dengan istri dan putri saya. Dua teman sekolah putri saya pergi dengan kami. Banyak murid lainnya dari JIS pergi ke Bali juga.
Di Bali, putri saya dan saya menyelam di Nusa Penida. Kami melihat banyak binatang laut. 
Kami melihat “Manta Ray”. Mereka terlihat seperti burung saat mereka berenang.

Kami melihat “Moray Eel” juga. Mereka punya gigi yang tajam dan suka menggigit.
Kami melihat “Lion Fish” juga. Lion Fish cantik tapi punya punggung yang beracun.
Kami lewati ikan “Parrot”. Ini ikan Parrot sangat penasaran. Dia berenang tepat di kamera.
Empat foto di atas berasal dari video yang diambil dengan GoPro saya. Saya membeli filter merah untuk GoPro saya dan itu membuat warna yang lebih indah.
Putri saya dan saya melihat ikan hiu. Beberapa orang takut ikan hiu. Putri saya takut sedikit ikan hiu. Saya tidak takut, karena saya pikir mereka anggun.

Foto ikan hiu diambil dengan kamera putri saya. Kameranya memiliki pengaturan untuk mengatur warna di bawah air. Tapi warna dari kamera tidak sejelas warna dari GoPro dengan filter merah. 
Kami melihat lainnya binatang laut tidak biasa. Satu binatang laut itu sangat kecil tapi itu sangat cantik. Namanya adalah “Nudibranch”.
Kami juga melihat tempat pembersihan ikan. Ikan besar datang ke sana untuk membiarkan ikan kecil membersihkan mereka.


Saya mengerti sekarang dikatakan  menyelam terbaik di dunia adalah di Indonesia.

Cerita dari Kirk Tinsley
Senior OE Advisor 
Chevron Indonesia Co 

Comments

Popular posts from this blog

Table topic 1: Never… never give up

We love to love

Dealing with difficult person with acceptance

Suffering and tired

My Relationship with God

“Alone”

I am still here for you

Hundred percent!!

I am perfectly blessed in my imperfection

Please keep doing it